Monday 30 March 2015

Tambora Classical Concert Songsong Tambora Menyapa Dunia

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB bekerjasama dengan Mataram String Institut, menggelar Tambora Classical Concert, yang berlangsung di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB.
Konser musik klasikal bertema Tambora ini, dibuka oleh Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, Sabtu (28/3/2015) malam.
Kegiatan ini dikemas dalam rangka menyongsong puncak peringatan Tambora Menyapa Dunia, yang akan diselenggarakan 11 April 2015. Selain Tambora Classical Concert, waktu itu juga diluncurkan Buku “Tambora Sampai ke Kita” tulisan Naniek I Taufan, serta launching Album Lagu Tambora Menyapa Dunia yang dirilis Om Simon, seorang musisi kawakan dari NTB. Klik untuk info selanjutnya

Sumber: http://www.ntbprov.go.id/

Thursday 19 March 2015

Peduli Bencana, Mahasiswa UII Kembangkan Alat Pendeteksi Gas Beracun Gunung Berapi

Terletak di antara kawasan cincin api Pasifik dan titik pertemuan lempeng-lempeng tektonik utama dunia menjadikan wilayah Indonesia rawan dengan potensi bencana yang berasal dari gunung berapi aktif. Berbagai gunung berapi yang tersebar di wilayah kepulauan Indonesia dikenal memiliki sejarah letusan yang memakan ribuan korban jiwa.
      Namun potensi bencana gunung berapi yang sering luput dari perhatian adalah adanya gas beracun yang menyertai aktifitas vulkanik gunung-gunung berapi tersebut. Seperti pernah terjadi di kawasan Dieng pada 1966 di mana gas beracun yang berasal dari Kawah Sinila menyebabkan tewasnya puluhan penduduk desa. Oleh karena itu, potensi bahaya gas beracun ini juga perlu mendapat perhatian sebab seringkali sulit dideteksi secara kasat mata.
      Permasalahan ini rupanya menjadi perhatian sekelompok mahasiswa UII yang mencoba untuk memberikan solusi melalui pendekatan ilmiah. Mereka berupaya mengembangkan alat yang dapat mendeteksi keberadaan gas beracun yang dikeluarkan oleh aktifitas vulkanik gunung berapi. Ketika mendeteksi adanya gas beracun, maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi alarm sebagai tanda bagi penduduk sekitar untuk segera mengevakuasi diri. Mereka berharap alat ini dapat digunakan sebagai perlengkapan mitigasi bencana yang bermanfaat bagi penduduk di kawasan gunung berapi.
       Disampaikan oleh Alfi Ihda Amalia, mahasiswi Prodi Ilmu Kimia UII yang turut mengembangkan alat ini, ide untuk merancang alat berawal dari ketertarikan untuk meneliti gas beracun yang sering menyertai aktifitas vulkanik gunung berapi. “Material-material gas yang dibawa akibat letusan gunung berapi seperti H2S (Hidrogen Sulfida) dalam konsentrasi yang tinggi dapat berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena beracun”, ujarnya. Dari sinilah, ia bersama empat orang rekannya mengembangkan alat pendeteksi keberadaan gas H2S tersebut. Keempatnya masing-masing Muh. Supwatul Hakim, Febby Yulia Hastika, Septian Ramadan, dan Nurul Indriani.
     Lalu bagaimana mereka mengembangkan alat yang dapat menjawab permasalahan itu. Diungkapkannya, bahwa salah satu metode untuk mendeteksi gas H2S adalah dengan melalui chemical sensor. “Gas H2S itu pada intinya terdiri dari unsur kimia yang akan memicu reaksi ketika berkontak dengan unsur kimia tertentu. Reaksi kimia inilah yang kita manfaatkan untuk mengecek keberadaan gas itu di suatu tempat sekaligus menyusun alat sensor”, tambahnya. Chemical sensor sendiri diracik dari campuran reagen yang dipreparasi dengan cara mencampur timbal asetat ke dalam THF (tetrahidro furan) dan campuran polimer.
         Dijelaskannya satu rangkaian alat sensor terdiri dari berbagai komponen, seperti turbidimeter, reaktor gas, selang, baterai, alarm, dan chemical sensor sebagai pemicu reaksi dengan gas H2S. “Prinsip kerjanya ketika terdeteksi gas H2S melewati chemical sensor terjadi reaksi antara H2S dengan Tb asetat kemudian menghasilkan asam asetat. Asam asetat ini membuat sensor basah yang dapat mengalirkan listrik sehingga alarm berbunyi”, jelasnya. Untuk membuat sebuah rangkaian alat sensor ia memperkirakan dibutuhkan biaya kurang dari 500 ribu rupiah.

Wednesday 18 March 2015

Contact


Nama     : Muh. Supwatul Hakim
No.Hp   : 085729677134
email      : supwatul@gmail.com
Facebook : Supwatul Hakim
Twitter      : Supwatul Hakim

Sunday 15 March 2015

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA (OKI) 2015 SMA/MA/SMK SE-DERAJAT NASONAL


Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) UII Yogyakarta yang telah sukses dengan acara sebelumnya yaitu Lomba Cerdas Cermat Kimia se-Jawa Bali pada tahun 2013 dan Olimpiade Kimia tahun 2014. Kali ini HMK UII mengadakan Olimpiade Kimia Indonesia (OKI) 2015 dengan tema "The Power of Chemistry for Indonesia".  Acara ini ditujukan khusus untuk siswa SMA/SMK sederajat. Adapun ktentuan sebagai berikut :
1. Peserta adalah Pelajar SMA/SMK sederajat kelas 1 dan 2 swasta maupun negeri dibuktikan dgn fotokopi Kartu Tanda Pelajar.
2. Peserta masih berstatus sebagai pelajar pada saat lomba dilaksanakan, yaitu 19 Mei 2015
3. Peserta adalah peseorangan
4. Setiap sekolah dapat mengajukan maksimal 2 peserta.
Persyaratan Administratif :
1. Biaya pendaftaran Rp. 200.000,-
2. Mengisi formulir pendaftaran dan data diri.
3. Menyertakan as foto ukuran 3 x 4 (2 lembar) untuk setiap peserta
4. Mengumpulkan fotocopy Kartu Tanda Pelajar sebanyak 2 lembar untuk setiap peserta
5. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah
6. Biaya Pendaftaran dapat di bayarkan melalui rekening:
Bank BRI: 0409-01-001468-53-0
a.n Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UII
7. Formulir pendaftaran dan bukti pembayaran dapat diserahkan langsung/dikirimkan ke Sekretariat Panitia melalui Fax/email yang tertera di bawah.
8. Persyaratan administratif yang lain harap di bawa pada saat Technical Meeting

Adapun materi yang akan dilombakan :
Materi soal adalah ilmu pengetahuan dalam kimia : kimia teori dan aplikasi.
Hadiah Bagi Pemenang :
Juara I : Sertifikat + Trophy+Uang Pembinaan Rp. 5.000.000,- dan bebas biaya caturdharma di Prodi S1 Kimia UII
Juara II : Sertifikat+Trophy+Uang Pembinaan Rp. 3.000.000,-
Juara III : Sertifikat+Trophy+Uang Pembinaan Rp. 2.000.000,-
Setifikat OKI 2015 diberikan kepada seluruh peserta
Pendaftaran : mulai dari tanggal 16 Maret-16 April 2015
Technical Meeting : 18 Mei 2015 di FMIPA Universitas Islam Indonesia
Waktu Pelaksanaan Olimpiade : 19-20 Mei 2015, Di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.
Info lebih lanjut bisa hubungi :
Sekretariat Panitia Chemistry Week 2015: HMK UII Kompleks Kantor Lembaga FMIPA UII Yogyakarta. Jl.Kaliurang km. 14,5 fax (0274)896439
Ariska (085643660317) atau Ayu (08997276280)
email : chemistryweek2015@gmail.com
facebook : Olimpiade Kimia Indonesia-OKI 2015.

#lomba #olimpiade #sma #smk #smk #infolomba  #cerdascermat

Featured Post

List Jurnal Kimia Terindeks Scopus Gratis

Bagi teman-teman yang sedang mencari jurnal untuk publikasi pada bidang kimia secara gratis, berikut adalah rangkuman yang telah dibuat oleh...