"PDKT" dengan LPDP

Berawal dari kisah lama di tahun 2014, saya mengikuti seminar internasional di Graha Shaba Pramana (GSP) UGM yang diselenggarakan oleh MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia). Di akhir sesi seminar ada galeran produk dan stand berbagai beasiswa baik dalam maupun luar negeri. Stand pertama yang saya kunjungi yaitu stand milik Pak Warsito yang terkenal dengan teknologi pembunuh sel kankernya. Setelah puas foto-foto dan melihat "drama" alat yang dimiliki, saya langsung menuju stand beasiswa LPDP. entah mengapa mungkin karena masih "asing" di telinga. Percakapan dimulai dari salah seorang awardee LPDP luar negeri. Singkat cerita kunjungan stand sudah selesai dan saya langsung pulang membawa secarik brosur LPDP di tangan. Mungkin pada saat itu saya belum tertarik dengan jenis beasiswa ini karena wajar masih memikirkan gimana caranya cepat lulus (masih semester 7 saat itu).
Di awal tahun 2015, hati ini mulai resah, setelah selesai S1 nanti mau melanjutkan studi kemana. Akhirnya saya ingat jenis beasiswa yang dulu pernah saya kunjungi di GSP UGM, saya berusaha mencari brosur tersebut dan akhirnya ketemu.
Buka website, cari syarat, apply. itulah trik yang saya lakukan saat itu.
Bulan Juni 2015 saya diwisuda, dan mulai mencoba untuk apply beasiswa LPDP. Namun nasib berkata lain, email pertama yang diterima "Maaf, Anda Tidak Lolos Seleksi administrasi". Oke.Mungkin belum nasib.
Perjalanan dimulai, dari tanya-tanya ke para awardee, mengikuti seminar beasiswa LPDP, Mengikuti pameran beasiswa dan sampai ke ngepoin para awardee satu persatu.
Alhamdulillah, akhir nya dapat pencerahan dari salah seorang awardee LPDP yang sekarang kulyah di Queensland University, Australia.
Pada bulan Februari 2016, saya mencoba apply lgi, namun email yang diterima tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.
Mungkin belum rejeki. Oke.Semangatttttt.
Akhirnya saya mencoba untuk apply di bulan April. Dan Mudah-mudahan kali akan berhasil.
Mohon doanya ya para pembaca yang setia.
Kesimpulan: Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa "PDKT" dengan LPDP