1.
Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Hutan
Hujan Tropis adalah suatu masyarakat kompleks merupakan tempat yang menyediakan
pohon dari berbagai ukuran. Dalam buku ini istilah kanopi hutan digunakan
sebagai suatu yang umum untuk menjelaskan masyarakat tumbuhan keseluruhan di
atas bumi. Di dalam kanopi iklim micro berbeda dengan diluarnya; cahaya lebih
sedikit, kelembaban sangat tinggi, dan temperatur lebih rendah. Banyak dari
pohon yang lebih kecil berkembang dalam naungan pohon yang lebih besar di dalam
iklim mikro inilah terjadi pertumbuhan. Di atas bentuk pohon dan dalam iklim
mikro dari cakupan pertumbuhan kanopi dari berbagai jenis tumbuhan lain:
pemanjat, epiphytes, mencekik, tanaman benalu, dan saprophytes.
Pohon dan kebanyakan dari tumbuhan lain berakar pada tanah dan menyerap unsur hara dan air. Daun-Daun yang gugur, Ranting, Cabang, dan bagian lain yang tersedia; makanan untuk sejumlah inang hewan invertebrata, yang penting seperti rayap, juga untuk jamur dan bakteri. Unsur hara dikembalikan ke tanah lewat pembusukan dari bagian yang jatuh dan dengan pencucian dari daun-daun oleh air hujan. Ini merupakan ciri hutan hujan tropis yang kebanyakan dari gudang unsur hara total ada dalam tumbuhan; secara relatif kecil di simpan dalam tanah.
Pohon dan kebanyakan dari tumbuhan lain berakar pada tanah dan menyerap unsur hara dan air. Daun-Daun yang gugur, Ranting, Cabang, dan bagian lain yang tersedia; makanan untuk sejumlah inang hewan invertebrata, yang penting seperti rayap, juga untuk jamur dan bakteri. Unsur hara dikembalikan ke tanah lewat pembusukan dari bagian yang jatuh dan dengan pencucian dari daun-daun oleh air hujan. Ini merupakan ciri hutan hujan tropis yang kebanyakan dari gudang unsur hara total ada dalam tumbuhan; secara relatif kecil di simpan dalam tanah.
Di dalam kanopi hutan, terutama di hutan dataran
rendah, disana hidup binatang dengan cakupan luas, hewan veterbrata dan
invertebrata, beberapa yang makan bagian tumbuhan, yang memakan hewan. Hubungan
timbal balik kompleks ada antara tumbuhan dan binatang, sebagai contoh, dalam
hubungan dengan penyerbukan bunga dan penyebaran biji. Beberapa tumbuhan, yang
disebut myrmecophytes, menyediakan tempat perlindungan untuk semut di dalam
organ yang dimodifikasi. Banyak tumbuhan, menghasilkan bahan-kimia yang berbisa
bagi banyak serangga dan cara ini untuk perlindungan diri dari pemangsaan
No comments:
Post a Comment